MEMAHAMI DOMAIN

Agar komunikasi dapat dilakukan dengan semua komputer di dunia, setiap komputer di jaringan Internet mempunyai nomor, seperti halnya telepon. Nomor tersebut harus unik, dan ditulis dalam format empat kumpulan angka, misalnya 202.123.41.52. Nomor ini biasa dikenal dengan sebutan alamat IP. Jadi, komputer saling berkomunikasi satu sama lain menggunakan alamat IP tersebut.

Sayangnya, manusia tidak terlalu pandai untuk mengingat sedemikian banyakangka/nomor alamat IP. Untuk memudahkan manusia, dikembangkanlah nama domain yang merepresentasikan nama sebuah komputer di Internet. Contoh nama domain adalah:
1.       www.ipl.org – Internet Public Library di Internet.
2.       www.plasa.com – Plasa milik Telkom.

Kita mengenal beberapa Top Level Domain (TLD) yang sifatnya global, seperti:
·         .com - untuk lembaga komersial
·         .org - untuk organisasi biasanya tidak komersial
·         .gov - untuk pemerintah Amerika Serikat
·         .edu - untuk universitas

Kita juga mengenal beberapa Top Level Domain (TLD) negara, seperti:
1.       .id – Indonesia
2.       .sg – Singapura
3.       .jp – Jepang
4.       .au – Australia.

Di Indonesia kita mengenal beberapa sub-domain untuk berbagai institusi, seperti:
1.       .co.id- lembaga komersial.
2.       .net.id - Internet Service Provider (ISP)
3.       .ac.id- universitas
4.       .sch.id – sekolah
5.       .or.id - lembaga non-komersial
6.       .web.id - situs pribadi.

Tips Hindari Radiasi Ponsel (HP)


Ponsel atau handphone atau HP merupakan alat yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Kebutuhan akan komunikasi mobile melalui ponsel aau HP sudah menjadi kebutuhan dasar layaknya kebutuhan sandang dan papan. Bahkan, nggak jarang kita jumpai seseorang yang memiliki dua ponsel atau lebih dan menggunakan ponsel untuk menelpon lebih dari 1 jam terus menerus.
Radiasi yang timbul karena pemakaian ponsel kerapkali dituding sebagai penyebab berbagai maslah kesehatan. Bahkan beberapa penelitian menyatakan, radiasi ponsel bisa mengakibatkan penyakit serius semacam kanker atau gangguan otak tertentu. Meskipun ada juga penelitian yang membantah hal tersebut.
Untuk meminimalisir bahaya yang mungkin terjadi karena pengaruh radiasi ponsel. Berikut tips jitunya:
 Batasi pemakaian ponsel hanya pada panggilan yang penting-penting saja dan bicaralah dengan singkat. Ingat bahwa pembicaraan via ponsel yang terlalu lama, apalagi sampai berjam-jam disinyalir mempunyai beberapa dampak buruk terhadap kesehatan. Namun jika anda memang harus melakukan panggilan yang lama, disarankan untuk memakai handsfree untuk keamanan.
 Anak-anak dibawah umur seharusnya hanya diperbolehkan memakai ponsel dlam keadaan darurat saja. Mengingat mereka masih dalam tahap perkembangan, bahaya radiasi bisa bertambah parah.
 Jika memakai ponsel tanpa handfree, tunggulah sampai panggilan benar-benar terkoneksi sebelum menarih ponsel di telinga untuk melakukan pembicaraan.
 Minimalisir pemakaian ponsel di ruang tertutup dengan bahan logam atau baja, misalnya di dalam mobil. Dalam ruangan seperti ini, ponsel harus bekerja keras menstabilkan koneksi sehingga radiasi meninggi. Selain itu, ada kemungkinan radiasi memantul kembali ke pengguna di ruangan yang di dominasi bahan baja.
 Minimalisir penggunaan ponsel ketika kekuatan sinyal hanya satu bar atau kurang. Dalam kondisi ini, ponsel juga harus bekerja keras untuk menstabilkan koneksi sehingga radiasi bertambah besar.
 Belilah ponsel dengan level SAR (Specific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR adalah ukuran kuantitas frekuensi radio yang diserap tubuh manusia. Semakin rendah levelnya, semakin baik untuk meminimalisir radiasi. Anda bisa mendapat informasi mengenai SAR ini di buku panduan atau surfing di internet.

Menambah memori menggunakan Flashdisk

Kapasitas memori/RAM yang besar dapat meningkatkan performa komputer itu sendiri. Jika anda merasa kurang dengan kapasditas memori /RAM yang ada, anda bisa menambahkannya dari perangkat flashdisk. Kok bisa?.  Virtual memori, itulah jawabannya. Menambah kapasitas memori/RAM dengan flashdisk ini sering disebut dengan istilah virtual memori.
Virtual memori merupakan “memori tambahan” untuk mengantisipasi jika data yang ada pada memori/RAM utama sudah penuh.
Persyaratan yang harus ada adalah motherboard dan flashdisk harus sudah mendukung USB 2.0, jika masih menggunakan USB 1 maka hasil yang didapatkan kurang begitu kelihatan. Akan lebih maksimal lagi jika flashdisk yang kamu gunakan sudah menggunakan fasilitas ready boost. Awalnya, ready boost merupakan fasiltas untuk windows vista, namun kamu bisa melakukan juga pada windows XP (imitasi ready boost).
Adapun caranya adalah sebagai berikut:
Ø  Pasangkan flashdisk ke komputer
Ø  Klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties
Ø  Klik tab Advanced, lalu klik tombol Settings pada kotak performance
Ø  Pada jendela yang muncul, klik tab Advance lalu klik tombol Change pada kotak Virtual memori
Ø  Pilih drive C, kemudian pilih  No Paging file. Jika sudah lanjutkan dengan mengeklik tombol Set
Ø  Pilih drive “flashdisk” kamu (misalkan drive F), biasanya diberi nama Removeble disk jika kamu belum memberi nama pada flashdisk tersebut. Setelah itu pilih System managed size dan dilanjutkan dengan mengeklik tombol Set
Ø  Perhatikan pada kotak total paging file size for all drive. Nilai Recommended nya jangan melebihi kapasitas flashdisk
Ø  Jika memang lebih kamu bisa memasukkan “nilai total” dari kapasitas flashdisk . caranya klik pilihan Custom Size lalu pada Initial Size dan maximum Size diisi dengan nilai total dari kapasitas flashdisk . kamu harus menyisakan 5 – 6 Mb, ini merupakan persyaratan dari windows XP itu sendiri. Jika sudah, klik tombol Set
Ø  Klik OK lalu restat komputer
Dengan tips ini maka kamu bisa memaksimalkan performa komputer dengan memanfaatkan perangkat flashdisk yang kamu miliki.

Menulis dengan Tangan Baik untuk Otak

Fungsi pena kini banyak digantikan dengan papan ketik (keyboard). Padahal, terbiasa mengetik dengan keyboard berpengaruh pada menurunnya aktivitas otak yang berperan besar dalam fungsi pembelajaran.

Menulis dengan tangan diketahui menimbulkan pengalaman sensorik yang sangat berbeda dengan kegiatan mengetik. Kedua kegiatan itu ternyata mengaktifkan dua bagian otak yang berbeda juga.
"Tubuh kita didesain untuk berinteraksi dengan dunia di sekeliling kita. Kita memiliki 'alat' untuk menggunakan obyek fisik untuk mengerjakan tugas, misalnya buku atau pena," kata salah satu peneliti Anne Mangen dari University of Stavangers Reading Centre, Norwegia.

Dalam serangkaian tes yang dilakukan Mangen dan timnya, diketahui aktivitas menulis dengan tangan akan meninggalkan jejak "memori motor" di bagian otak yang disebut sensorimotor. Proses ini akan mendorong kemampuan visual dalam mengenal huruf dan angka. "Meski terkesan dua hal yang berbeda, sebenarnya menulis dan membaca saling berkaitan," kata Mangen.
Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Advances in Haptics. Haptics sendiri mengacu pada sensasi menyentuh dan cara berkomunikasi dan mengeksplorasi lewat sentuhan.

Dalam penelitiannya, kelompok partisipan dibagi dalam dua kelompok, yakni orang yang menulis dengan tangan dan orang yang mengetik lewat keyboard. Kemudian mereka diminta mempelajari alfabet yang belum pernah dikenal sebelumnya.
Ternyata orang dari kelompok yang menulis dengan tangan memiliki hasil yang lebih baik dalam tes dibanding orang yang mengetik di keyboard.

Hasil pemindaian otak juga menunjukkan orang yang menulis dengan tangan, bagian otak yang disebut broca lebih aktif. Bagian otak ini berkaitan dengan kemampuan berbahasa. Kerusakan di bagian otak ini, misalnya akibat kecelakaan, bisa menyebabkan seseorang sulit berbicara.

Sumber :
Healthday News

MENCEGAH KEKERASAN


Kekerasan terjadi akibat dari kurangnya hubungan sesama. Hubungan antarsesama akan terjalin dengan baik apabila dalam diri masing-masing memiliki sifat persahabatan yang baik, sehingga tidak timbul suatu niatan untuk saling menyakiti atau saling bermusuhan.

Sifat yang harus ditumbuhkan untuk mencegah tindakan kekerasan antara lain sebagai berikut:
1. Menghargai orang lain
Orang lain harus kita perlakukan dengan baik. Hormati mereka sehingga merasa nyaman dan damai.

2. Peduli
Dalam kehidupan bermasyarakat sudah sehatrusnya kita menjalin hubungan dengan orang lain, seperti: memperhatikan kepentingan atau keerluan orang lain.

3. Adil
Dalam melakukan hubungan dengan sesama hendaknya tidak melakukan perbuatan membeda-bedakan orang, perlakukan semuanya dengan sama.

4. Bertanggung jawab
Apa yang kita lakukan hendaknya dapat membantu apa yang diharapkan orang lain, sehingga mereka merasa puas.

5. Menjadi warga yang baik
Kehidupan bernegara atau bermasyarakat sudah seharusnya kita melakukan perbuatan yang baik terhadap sesama warga.

Dengan memiliki sikap-sikap diatas berarti kita sudah melakukan upaya pencegahan terhadap kekerasan. Sikap-sikap itu akan meredam perasaan sakit hati, dendam, tersinggung, takut, marah pada orang lain.
Dampak yang kita lakukan pada orang lain, mereka akan melakukan hal yang sama pada diri kita, sehingga kehidupan bermasyarakat dapat kita rasakan dengan aman, damai, dan tenteram.

Kehidupan disekolah pun hendaknyaseperti apa yang kita lakukan di masyarakat. Hal itu untuk menciptakan kehidupan sekolah yang aman, damai dan tenteram. Ciptakan hubungan sesama teman sekelas dengan baik, hormati kakak kelas kamu, lindungi adik kelas kamu, patuhi tata tertib sekolah.

CIRI ORANG YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB

Orang yang melaksanakan pekerjaan dengan kesadaran tinggi, dan tidak hanya menuntut hak saja dapat dikatakan sebagai warga yang baik. Orang yang memiliki tanggungjawab besar terhadap kewajibannya akan sanggup mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Sikap seseorang yang bertanggung jawab adalah sebagai berikut:
1. Mau menanggung akibat perbuatannya.
Oarang yang bertanggung jawab tidak akan lari dari resiko yang ditimbulkan akibat perbuatannya. Ia akan hadapi apapun sanksi atau hukumannya. Sebaliknya, orang yang tidak bertanggung jawab akan menghindar dari resiko yang ada. Ia akan melemparkan masalah pada orang lain, atau melakukan fitnahan pada orang lain. Perbuatan mengorbankan orang lain merupakan tindakan kekerasan. Sikap ini harus dihindari. Apapun bentuk resiko kita harus menanggungnya.

2. Tidak akan menyalahkan orang lain.
Pelaku perbuatan merupakan orang pertama yang akan menanggung aibat perbuatannya yang salah. Apabila kita salah, jangan lempar batu sembunyi tangan. Hal itu tidak baik. Kita yang berbuat, maka kita juga yang harus mempertanggungjawabkannya.

3. Menyadari kelemahannya
Perbuatan salah hendaknya harus kita sadari sebagai bentuk kelemahan atau kekurangan diri kita. Mengakui kelemahan yang ada merupakan perbuatan yang baik untuk melaksanakan perbaikan dikemudian hari.

4. Berusaha memperbaiki diri
Upaya untuk menciptakan keadaan lebih baik dari sebelumnya merupakan perbuatan yang baik. Orang yang bertanggung jawab selalu berusaha memperbaiki dariri dari segala kekurangan dan kelemahan serta kesalahan.

Fungs Manajemen

Seorang manajer memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Dalam fungsi perencanaan, manajer deskripsi pekerjaan sebagai berikut :
1. Menerapkan, mendeskripsikan dan menjelaskan tujuan
2. Memprakirakan
3. Menetapkan syarat dan dugaan-dugaan tentang ferformance pekerjaan
4. Menetapkan dan menjelaskan tugas-tugas untuk mencapai tujuan
5. Menetapkan rencana penyelesaian
6. Menetapkan kebijakan-kebijakan
7. Merencanakan standar-standar dan metode-metode penyelesaiaan
8. Mengetahui terlebih dahulu problema-problema yang akan datang yang mungkin terjadi

2. Pengorganisasian (Organizing)
Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mempunyai deskripsi pekerjaan sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan pekerjaan dalam tugas-tugas pelaksanaan
2. Mengklasifikasikan tugas-tugas pelaksanaan dalam pekerjaan-pekerjaan operasional
3. Mengumpulkan pekerjaan-pekerjaan operasional dalam kesatuan-kesatuan yang berhubungan dan dapat dimenejemen
4. Menetapkan syarat-syarat pekerjaan
5. Menyelidiki dan menempatkan orang perorangan pada pekerjaan yang tepat.

3. Menggerakkan (actuating)
Dalam fungsi menggerakkan, manajer mempunyai deskripsi pekerjaan sebagai berikut :
1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan-tujuan kepada para bawahan
2. Menejemani dan mengajak para bawahan untuk pekerja dengan semaksimal mungkin
3. Membimbing tenaga kerja bawahan untuk mencapai standar operasional
4. Mengembangkan tenaga kerja bawahan guna merealisasikan kemungkinkan-kemungkinan sepenuhnya
5. Memberikan orang-orang hak untuk mendengarkan

4. Pengendalian (Controling)
Dalam fungsi pengendalian, menejer mempunyai deskripsi pekerjaan sebagai berikut :
1. Membandingkan hasil dengan rencana pada umumnya
2. Menilai hasil dengan standar hasil pelaksanaan
3. Menciptakan alat-alat yang efektif untuk mengukur pelaksanaan
4. Memberikan alat pengukur
5. Memudahkan data yang rinci dalam bentuk yang menunjukkan kompari dan pertentangan

YURISPRUDENSI (Keputusan Hakim)


Yurisprudensi ialah keputusan hakim terdahulu yang sering diikuti dan dijadikan dasar keputusan oleh hakim kemudian mengenai masalah yang sama.
Pada dasarnya hakim memutus suatu perkara berdasarkan pada suatu peraturan yang ada. Lalu bagaimana bila hakim menghadapi suatu perkara yang ternyata belum atau tidak ada peraturan-peraturannya?

Dalam pasal 22 Algemene Bepalingen Van Wetgeving voor Indonesia (AB) dikatakan: Hakim itu tidak boleh menolak mengadili atas dalil tidak ada distur atau tidak terang pengaturannya dalam suatu Undang-undang (UU) hal yang harus diputuskan. Apabla hakim tetap menolak maka bisa dituntut. Dengan demikian seorang hakim mempunyai hak untuk membuat peraturan sendiri dalam menyelesaikan suatu perkara. Keputusan hakim yang berisikan peraturan sendiri dapat manjadi dasar keputusan-keputusan hakim berikutnya dalam mengadili hal serupa. Keputsan yang diikuti terus ole hakim berikutnya tersebut lalu menjadi sumber hukum bagi pengadilan. Keputusan hakim yang demikian itulah yang disebut Yurisprudensi.

Ada dua macam Yurisprudensi yaitu:
1. Yurisprudensi tetap, yaitu keputusan hakim yang terjadi karena rangkaian keputusan serupa dan yang menjadi dasar pengadilan (standar) untuk mengambil keputusan.
2. Yurisprudensi tidak tetap, adalah dimana seorang hakim dalam mengikuti keputusan hakim yang terdahulu itu karena ia sependapat dengan isi keputusan tersebut, lagi pula hal ini hanya dipakai sebagai pedoman dalam mengambil suatu keputusan mengenai suatu perkara serupa. Sehingga seorang hakim dalam memutus perkara yang srupa tidak selalu mengikuti keputusan hakim terdahulu

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP

Obyek studi Pendidikan Kewarganegaraan adalah manusia/orang yang telah memiliki status sebagai warga negara. Karena status warga negara yang diperoleh seseorang didapat sejak ia lahir dan akan berakhir apabila ia meninggal, maka Pendidikan Kewarganegaraan dapat dikatakan sebagai pendidikan seumur hidup.
Dengan melihat kenyataan tersebut, Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya diberikan dilingkungan pendidikan formal (sekolah) saja, melainkan juga dilingkungan pendidikan informal (keluarga) dan nonformal (masyarakat). Oleh karena itu Pendidikan Kewarganegaraan yang mempunyai tujuan agar manusia menjadi warga negara yang baik merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, sekolah dan masyarakat.
Pendidikan Kewarganegaraan sbenarnya bersifat umum (berlaku untuk semua negara), hanya pelaksanaan setiap bangsa berbeda disesuaikan dengan pandangan hidup bangsa yang bersangkutan. Khusus di Indonesia pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan harus didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai kriteria dan ukuran dalam membina warga negara yang baik.
Lingkungan pendidikan formal memegang peranan penting. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Pertama karena anak sebelum megadakan kontak dengan masyarakat terlebih dahulu mengadakan kontak dengan orang tuanya dan orang-orang lain sekeluarga serumah. Anak pertama-tama mengenal dan menerima pendidikan dalam keluarga. Utama karena yang diterimadalam keluarga merupakan landasan bagi pendidikan berikutnya. Sejak dari awal, anak dilatih untuk hidup bermasyarakat dan menerima serta menjalankan norma-norma masyarakat dimana mereka berada. Semenjak anak berkembang, sejak itulah terjadi latihan tentang banyak hal yang dianggap bernilai oleh masyarakat. Anak-anak awal banyak menguasai tingkah laku hanya dengan melihat apa yang diperbuat ole orang tuanya atau orang dewasa lainnya.
Mengingat pentingnya pendidikan dalam keluarga sebagai landasan berkembang berikutnya, khususnya dalam rangka membantu program Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu membina anak menjadi warga negara yang baik, maka sangat diharapkan orang tua menanamkan moral Pancasila dengan mengintegrasikan kedalam tingkah laku dan perbuatannya, juga diperlukan sikap orang tua yang demokratis.
Lingkungan pendidikan formal (sekolah) merupakan lanjutan dari pendidikan informal setelah anak mancapai usia sekolah. Oleh karena itu harus merupakan kesinambungan. Menurut Skager dan Dave, bahwa kurikulum sekolah pendidikan seumur hidup memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Memandang belajar sebagai suatu proses yang berkesinambungan, dari masa kanak-kanak sampai dewasa.
2. Dilihat dalam kontek belajar yang serempak yang berlangsung di keluarga, masyarakat, tempat kerja, dan sebagainya.
3. Megenal hakekat pengetahuan dan hubungan antara bidang studi.
4. Mengetahui bahwa sekolah adalah merupakan lembaga pedidikan yang utama.
5. Menekankan tentang pentingnya terbentuknya orang-orang outodidak.
6. Memperhitungkan kebutuhan akan pemahaman dan pembaharuan sistem nilai-nilai yang maju oleh individu.
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan seumur hidup, khususnya program Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah, hendaknya mancakup:
1. Pembinaan kesadaran tentang kebutuhan terhadap pendidikan seumur hidup itu sendiri. Pendidikan juga bertujuan mengembangkan tanggung jawab pribadi bagi kemajuan kehidupan dengan mencari pengetahuan baru, kecakapan-kecakapan dan sikap-sikap.
2. Pengembangan potensi, yang mencakup:
a. Pengembangan potensi yang diperoleh dari berbagai strategi belajar, seperti belajar di bawah bimbingan guru, belajar sendiri secara kelompok. Di sini siswa diharapkan dapat menerapkan fleksibilitas dalam strategi belajar.
b. Pengembangan kecakapan-kecakapan belajar, seperti membaca, mengadakan pengamatan, komunikasi verbal dan nonverbal.
c. Pengembangan kecakapan-kecakapan intelektual, seperti berpikir kritis, mempertimbangkan, mengadakan interprestasi.
d. Pengembangan berbagai media belajar, seperti buku pelajaran, buku bacaan, surat kabar, majalah, radio, televisi, pelajaran terprogram.
e. Pengembangan kecakapan mengadakan identifikasi kebutuhan belajar.
3. Pengintegrasian antara pengalaman sekolah dan di luar sekolah, seperti:
a. Pelajaran di sekolah dan di luar sekolah saling berhubungan.
b. Dapat memanfaatkan pelajaran-pelajaran di sekolah, dan memperoleh kesempatan belajar di rumah dan masyarakat.
c. Dpat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.

Tips Untuk Meningkatkan Daya Ingat





Kiat terbaik untuk mengurangi lupa adalah dengan cara meningkatkan daya ingat akal siswa. Banyak ragam kiat yang dapat dicoba siswa dalam meningkatkan daya ingatannya, antara lain:

1.Belajar Lebih
artinya upaya belajar yang melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran tertentu. Belajar lebih terjadi apabila respons atau reaksi tertentu muncul setelah siswa melakukan pembelajaran atas respons tersebut de­ngan cara di luar kebiasaan. Banyak contoh yang dapat dipakai untuk Belajar lebih, antara lain pembacaan teks Pancasila pada setiap hari Senin dan Sabtu memungkinkan ingatan siswa terhadap materi PPKN lebih kuat.

2.Tanbahan waktu belajar
ialah upaya penambahan alokasi waktu belajar atau penambahan frekuensi (kekerapan) aktivitas belajar. Penambahan alokasi waktu belajar materi tertentu berarti siswa menambah jam belajar, misalnya dari satu jam menjadi satu setengah jam. Penambahan frekuensi belajar berarti siswa meningkatkan kekerapan belajar materi tertentu, misalnya dari sekali sehari menjadi dua kali sehari. Kiat ini dipandang cukup strategis karena dapat melindungi memori dari kelupaan.

3. Muslihat memori
yang sering juga hanya disebut mnemonic itu berarti kiat khusus yang dijadikan “alat pengait” mental untuk memasukkan item-item informasi ke dalam sistem akal siswa. Muslihat mnemonic ini banyak ragamnya, tetapi yang paling menonjol adalah sebagaimana terurai di bawah ini.

4. Rima (Rhyme),
yakni sajak yang dibuat sedemikian rupa yang isinya terdiri atas kata dan istilah yang harus diingat siswa. Sajak ini akan lebih baik pengaruhnya apabila diberi not-not sehingga dapat dinyanyikan. Nyanyian anak-anak TK vang berisi pesan-pesan moral dapat diambil sebagai contoh penyusunan mnemonik.

5. Singkatan,
yakni terdiri atas huruf-huruf awal nama atau istilah yang harus diingat siswa. Contoh, jika seorang siswa hendak mempermudah mengingat nama Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, dan Nabi Musa, dapat menyingkatnya dengan ANIM. Pembuatan singkatan-singkatan seyogyanya dilakukan sedemi­kian rupa sehingga menarik dan memiliki kesan tersendiri.

6. Sistem kata pasak
yakni sejenis teknik mnemonik yang menggunakan komponen-komponen yang sebelumnya telah dikuasai sebagai pasak (paku) pengait memori baru. Kata komponen pasak ini dibentuk berpasangan seperti merah-saga, panas-api. Kata-kata ini berguna untuk mengingat kata dan istilah yang memiliki watak yang sama seperti: darah, lipstik; pasangan langit dan bumi; neraka, dan kata/istilah lain yang     memiliki kesamaan watak (warna, rasa, dan seterusnya).

7. Metode Losai
yaitu kiat mnemonik yang menggunakan tempat-tempat khusus dan terkenal sebagai sarana penempatan kata dan istilah tertentu yang harus diingat siswa. Kata “loci” sendiri adalah jamak dari kata “locus” artinya tempat. Dalam hal ini, nama-nama kota, jalan, gedung terkenal dapat dipakai untuk menempatkan kata dan istilah yang kurang lebih relevan dalam arti memiliki kemiripan ciri dan keadaan. Contoh: nama ibukota Amerika Serikat untuk mengingat nama presiden pertama negara itu (George Washington); dan gedung bundar untuk mengingat nama jaksa agung Indonesia. Apabila guru memerlukan siswa menyebut nama-nama tadi, ia dapat menyuruh siswa tersebut “bepergian” ke tempat-tempat tersebut.

8. Sistem kata kunci
Kiat mnemonik yang satu ini relatif tergolong baru dibanding dengan kiat-kiat mnemonik lainnya. Kiat ini mula-mula dikembangkan pada tahun 1975 oleh dua orang pakar psikologi, Raugh dan Atkinson (Barlow, 1985). Sistem kata kunci biasanya direkayasa secara khusus untuk mempelajari kata dan istilah asing, dan konon cukup efektif untuk pengajaran bahasa asing, Inggris misalnya. Sistem ini berbentuk daftar kata yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut: 1) kata-kata asing; 2) kata-kata kunci, yakni kata-kata bahasa lokal yang paling kurang suku pertamanya memiliki suara/lafal yang mirip dengan kata yang dipelajari; 3) arti-arti kata asing tersebut.