Agar Kemampuan Motorik Anak Berkembang














Agar Kemampuan Motorik Anak Berkembang

Pada masa-masa pra sekolah, buah hati anda akan memnunjukkan kemampuan motorik halusnya melalui kegiatan rutin harian seperti: memakai baju, makan, dan mandi atau mencuci badan. Saat si kecil bertambah besar, beberapa kemampuan motorik halus akan menjadi kegiatan yang menantang baginya.

Dia butuh bantuan dan dorongan anda serta kesempatan untuk bereksperimen dengan materi yang bisa membantunya melatih kemampuan motorik halusnya. Berikut beberapa hal yang dapat membantu anda memilih langkah untuk melatih si kecil:

1.       Gerakan tangan terintegrasi secara bilateral.
Kemampuan ini memungkinkan si kecil memegang bagian bawah jaketnya dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menarik resliting. Bisa juga dengan memegang kertas dengan satu tangan sementara tangan lainnya menggunting. Kedua tangan melakukan gerakan berbeda untuk mencapai tujuan latihan ini.

2.       Cengkeraman atau pegangan tangan.
Latih se kecil memegang garpu atau sendok dengan tiga jari yakni ibu jari, telunjuk, dan jari tengah. Sebab, jika se kecil terbiasa memegang sendok dengan cara mengepal, maka menyuapkan makanan ke mulut akan menjadi lebih sulit. Dorong dia untuk berlatih memegang sendok seperti orang dewasa.

3.       Kestabilan pergelangan tangan.
Salah satu idikasi kuatnya pergelangan tangan si kecil adalah dia mampu menuangkan jus atau miuman ke dalam cangkir atau gelas dengan sukses. Selain itu, dia juga mampu melakukan tugas yang dulu tak bisa dilakukan sewaktu masih berusia balita seperti misalnya membuka tutup toples, mengambil obyek yang lebih berat, atau memutar pegangan pintu.

4.       Kemampuan manipulasi tangan
Ada 2 komponen pada tangan si kecil, jari manis dan kelingkingnya berguna untuk menstabilkan obyek, sementara ketepatan dan kemahiran dikendalikan oleh ibu jari, telunjuk, dan jari tengah. Berbagai alat bantu untuk melatihnya memperkuat jari jemari ini, seperti bermain dengan bola yang lentur.

Aktivitas Anak Usia 18 – 36 Bulan
1.       Membuat buku ABC sendiri
Perlengkapan yang disiapkan: buku tulis spiral atau kertas HVS A4 atau dibagi dua dan dilubangi pinggirnya dengan menggunakan pelubang kertas, tali untuk mengikat, lem, gunting.

Caranya: tulis huruf “a”, “B” dan seterusnya di tiap-tiap halaman, dan tempelkan gambar-gambar dari majalah, brosur dan koran yang sudah tidak terpakai sesuai dengan huruf masing-masing. Contoh: Aa untuk Apel, Bb untuk Bayi dan seterusnya.

2.       Membuat Playdough sendiri
Bahan-bahannya: tepung terigu, air, pewarna makanan, cetakan kue, rolling pin

3.       Mewarnai
Sediakan gambar-gambar yang siap untuk diwarnai. Bisa huruf maupun angka, gambar buah, sayuran, dan lain-lain.

4.       Fingerpainting
Anak-anak toddler (baru latihan jalan) akan menyukai menggambar dengan menggunakan jari-jari tangan mereka, caranya gunakan cat air yang aman untuk anak-anak, letakkan kertas putih besar dilantai. Biarkan anak menggambar menggunakan jari-jari mereka dan memilih warna-warna kesukaan mereka. Jangan lupa pakai baju yang sudah lama atau gunakan penutup dari plastik atau gunakan pewarna washable.

5.       Bermain takar-menakar
Perlengkapan yang diperlukan: bera secukupnya, sendok, takaran beras, mangkok. Jangan lupa alasi lantai dengan kertas lebar agar mudah merapikan kembali. Memindahkan beras ke mangkok, mengaduknya dengan sendok, berguna untuk melatih sensorik halus mereka.

6.       Bermain loncat-loncatan
Gunaka selimut besar tutupi badan anak dan satu orang dewasa (bapak atau ibu), kemudian masing-masing berjalan atau loncat-loncat dengan bergantian.

7.       Menuangkan air dalam gelas dan botol
Peralatan yang diperlukan 2 atau 3 botol-botol plastik bekas, dan gelas plastik. Bermainlah di kamar mandi ketika sedang mandi atau di halaman rumah agar tidak membasahi lantai dan bahaya terpeleset.

8.       Bermain peran
Untuk mengembangkan imajinasi anak, bermainlah sebuah peran dengan anak misalnya menjadi dokter, pasien, guru, pedagang, dst.

9.       Menangkap dan mengejar bola besar
Gunakan bola yang terbuat dari plastik, libatkan 2 atau 3 orang dewasa. Anak akan senang mengejar dan menangkap bola tersebut.

10.   Bermain balok susun
Kadang anak-anak usia ini kurang suka bermain ini. Namun, jika dibuat secara menarik, pasti mereka akan suka dan mulai berimajinasi dan membangunnya sendiri.

11.   Bermain dengan alam
Petik daun dekat rumah, ambil daun lebar, sedang, dan kecil gambarlah daun tersebut jiplak di atas kertas putih sesuai ukuran daun. Setelah itu, ambil daunnya dan mintalah anak untuk meletakkan tiga daun sesuai dengan tempat yang sesuai ukurannya.

12.   Mengenal warna
a.       Mengumpulkan warna yang sama
Misalnya dengan balok warna, kita beri contoh dulu , misalnya: “ini yang warna merah semua dimasukkan ke kotak ya....!” setelah selesai dengan warna merah, baru warna kuning, dan sebagainya.

b.      Buku cerita
Sambil bercerita, kita fokuskan ke warnaya. Kelinci putih sedang berjalan-jalan. Lalu dia melihat buah apel yang berwarna merah. Kemudian kita ulangi membacakan cerita yang sama, tanyakan warna kelincinya atau apelnya.

c.       Mewarnai
Sambil mewarnai bersama, suruh anak mengambilkan krayon. “Pohon warna hijau, tolong ambilkan crayon hijau!”

Demikianlah, selamat mencoba ya..........


salam gitsali, semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar