Atasi Maag dengan Ikan Mas dan Cumi-cumi








Atasi Maag dengan Ikan Mas dan Cumi-cumi

Anda yang memiliki sakit maag mungkin biasa mengatasinya dengan minum obat antasida dan mangasida. Namun, ada cara alami untuk meredakan gangguan fungsi lambung itu, yakni dengan ramuan ikan mas atau cumi-cumi.

Gangguan fungsi lambung atau penyakit maag disebabkan oleh tingginya kadar asam dalam lambung yang mengakibatkan luka. Menurut dr Ellya, MARS, dokter sekaligus herbalis yang berpraktik di Klinik GHS, tingginya kadar asam lambung disebabkan oleh produksi asam yang berlebihan atau penghancuran asam yang lambat.

Tingginya kadar asam lambung ini bisa dipicu oleh adanya kelainan saraf atau infeksi bakteri. Penyakit maag kronis bisa mengakibatkan komplikasi berupa iritasi atau luka pada lambung.
Sri Haryanto SN dari Klinik Holistik Anugrah Agung, Yogyakarta, menambahkan bahwa luka itu dapat muncul di satu atau banyak tempat sekaligus. Luka ini menyebabkan rasa perih sebelum atau sesudah makan.

Biasanya gejala gangguan fungsi lambung berupa feses (tinja) mengeras lantaran pencernaan kurang baik. Bila parah, maka gangguan ini dapat menyebabkan perdarahan sehingga darah atau tinja berwarna hitam. Gejala lainnya, sakit perut yang hebat, kembung, panas, sering bersendawa, nafsu makan berkurang, sering muntah, tubuh lemah, dan terkadang terjadi diare kronis.

Menurut Sri, penyebab maag bisa karena stres berat sehingga lambung menghasilkan asam secara berlebihan. Hal itu bisa juga disebabkan makan tidak teratur atau terlambat makan serta mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein.

Gangguan fungsi lambung, kata dr Ellya, umumnya bersifat sementara. Obat yang dikonsumsi sifatnya menurunkan pH (tingkat keasaman) di dalam lambung. Biasanya dokter akan meresepkan obat antigangguan lambung berupa antasida dan mangasida. Obat ini sifatnya meringankan serangan maag, tidak menghilangkan penyebab gangguan fungsi lambung. Sayangnya, bila dikonsumsi terus-menerus, obat ini dapat memicu timbulnya batu pada saluran kemih.


Ikan mas dan cumi-cumi

Sri menawarkan cara alami mengatasi gangguan lambung dengan bahan dasar cumi-cumi atau ikan mas. Cumi-cumi, katanya, hanya digunakan cangkoknya. Cangkok cumi-cumi dalam pengobatan tradisional China (TCM) disebut ha pian siau.

Lebih lanjut kata Sri, tidak semua cangkok cumi-cumi dapat dipakai. Pilih cangkok yang berwarna putih, jangan yang kekuning-kuningan atau kebiru-biruan. Syarat lain, pakai cangkok yang besar.

"Cangkok cumi-cumi mengandung kalsium fosfat, kalium karbonat, dan natrium karbonat. Bahan-bahan inilah yang berfungsi untuk meredakan gangguan lambung," kata pendiri Meditasi Medica Center, Yogyakarta, ini.

Ditambahkan, cangkok cumi-cumi yang digunakan sebagai obat sudah dalam bentuk tepung. Cara membuatnya sederhana, yakni cangkok cumi-cumi disangrai, lalu dicampur dengan sedikit cuka. Masak hingga cangkok berwarna kuning. Selanjutnya, tumbuk cangkok hingga menjadi tepung halus. 

Bahan yang disiapkan adalah 600 gr tepung cangkok cumi-cumi dicampur 75 gr cuka. Ramuan ini dikonsumsi pelan-pelan.
Saat dikonsumsi, ramuan terasa asin kelat dan sedikit panas. Pengobatan dengan cara ini cukup dilakukan sekali. Namun, bila belum sembuh, maka pengobatan dapat dilakukan sekali lagi.

Dikonsumsi tiga hari
Sementara itu, ikan mas yang digunakan untuk pengobatan adalah ikan sehat yang beratnya antara 300 gr dan 1.000 gr. Sejumlah bagian ikan mas dibuang, yaitu isi perut, sirip, insang, dan ekornya.

Untuk gangguan maag, bahannya 600 gr ikan mas, selaput lambung ayam, 3,5 gr lada, 2 gr jahe, garam, dan 1,5 liter air. Ikan dipotong kecil-kecil. Lada dan jahe ditumbuk hingga halus.
Masukkan jahe dan lada halus ke selaput kulit lambung ayam. Selanjutnya masak ikan dan selaput lambung ayam dengan 1,5 liter air hingga tersisa 0,5 liter, lalu tambahkan garam secukupnya.

Ramuan siap dimakan berikut kuahnya, untuk dua kali konsumsi. Sri mengingatkan ramuan ini dikonsumsi sebelum makan nasi selama tiga hari berturut-turut. Mau coba?
Berikut ramuan berbahan dasar ikan mas dan cumi-cumi yang ditawarkan Sri Haryanto SN dari Klinik Holistik Anugrah Agung, Yogyakarta, untuk mengatasi beberapa penyakit.


A.     Ramuan Ikan Mas

1.      Batuk
Bahan: 300 gr ikan mas, 10 gr kencur, dan 3 gelas air. Caranya: tumbuk halus kencur. Campur semua bahan, tambahkan air dan masak sampai matang. Langsung disantap. Ramuan ini cukup dibuat 2 kali dalam seminggu.

2.      Gangguan tulang panggul sempit
Bahan: 300 gr ikan mas, 10 gr jahe, garam, dan 3 gelas air. Caranya: campur semua bahan menjadi satu. Masak dengan air hingga matang. Hasilnya siap disantap berikut kuahnya. Ramuan dikonsumsi sehari sekali, selama 7-10 hari.

3.      Kaki bengkak
Bahan: 300 gr ikan mas, 35 gr kacang merah kecil, garam, dan 3 gelas air. Caranya: campurkan ikan mas dan kacang merah, tambahkan garam secukupnya. Masak bahan dengan air hingga matang. Makan ramuan selagi hangat. Ramuan dikonsumsi sehari sekali, selama 3 kali seminggu, sampai sembuh.

B.     Ramuan Cumi-cumi
1.      Gangguan luka usus 12 jari
Bahan: 200 gr tepung cangkok cumi-cumi dan 2 sendok makan madu. Caranya: campurkan tepung cangkok cumi-cumi dengan madu agar tepung dapat dipilin menjadi pil bulat. Buat pil seberat 7,5 gr (kira-kira 2 cm). Sebuah pil dikonsumsi sebelum makan nasi, tiga kali sehari, selama tujuh hari berturut-turut.
2.      Infeksi lambung dan peranakan mengalami perdarahan
Bahan: 20 gr cairan hitam cumi-cumi dan 0,5 gelas air. Caranya: hangatkan cairan hitam cumi-cumi dalam botol kaca dengan menggunakan api kecil hingga kental. Seduh 2 gr cairan dengan air panas matang. Minum tiga kali sehari sampai sakitnya sembuh. Selama pengobatan, dianjurkan tidak mengonsumsi makanan yang keras, pedas, atau minum alkohol.
3.      Wasir
Bahan: 18,75 gr tepung cangkok cumi-cumi dan 1,125 gr bubuk tawas. Caranya: campur semua bahan, lalu aduk hingga rata. Tambahkan minyak kelapa. Oleskan ramuan pada dubur yang luka dua kali sehari hingga sembuh. Selama pengobatan, dilarang mengonsumsi makanan pedas dan daging serta minum alkohol.


Sumber : health.kompas.com
Salam gitsali, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar