a. Pasang senyummu kalau kamu mendengar gosip tentang dirimu, bagaimanapun seremnya gosip itu. Pertahankan senyummu sampai gosip itu berlalu
b. Hadapi gosip dengan hati terbuka serta pikiran yang jernih. Jangan panik, sebab gosip bukan makhluk asing yang menakutkan.
c. Kontrol dirimu agar tidak membusungkan dada karena digosipkan. Sebab sebagian besar menciutkan dadanya jika dijadikan bahan gosip. Apalagi kamu....
d. Hentikan usahamu mencari orang yang menjadi sumber gosip. Kamu tidak akan menemukan dengan mudah. Ibarat kamu mencari jarum ditumpukan jerami.
e. Jangan berkampanye menentang gosip. Ingat, kamu bukan politikus yang sedang merebutkan kedudukan. Lebih baik kamu simpan tenaga dan pikiranmu untuk hal-hal positif.
f. Berikan penjelasan yang gamblang (jelas dan dimengerti) dan jujur kepada orang-orang disekitarmu. Penjelasanmu itu berguna sebagai tameng ampuh melawan gosip. Sekaligus menunjukkan ketegaran pribadimu menghadapi gosip.
g. Diskusikan dengan doi/sohibmu. Saran-saran mereka patut kamu perhatikan. Juga mereka ikhlas kau jadikan tumpuhan kekesalanmu karena digosipin.
h. Kontrol lidahmu agar tidak membuat orang menyebarkan gosip baru. Kalau perlu bersumpahlah, seumur hidup kamu tidak gosip-gosipan.
i. Ingatlah, gosip akan sirna dengan berjalannya waktu. Pegang semboyan ini: “Tiada Hujan yang tak reda, tiada gosip yang tak sirna”. Catat di ingatanmu agar kamu tidak lupa selamanya.
j. Bisikan doamu yang tulus kepada-Nya – untuk menghadapi gosip itu.
Semoga bermanfaat!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar