Bersama pagi aku melangkah menyusuri embun
Walau dingin masih membalut tubuh ini
Sejenak teringat mimpi yang semalam
Disaat lelapku lembut sapamu menghampiriku
Kuhampiri kau hampiri kita berjanji
Ceritakan kita yang telah sehati
Bunga-bunga ditaman itu
Mimpi kita janganlah berlalu
Kemudian ... ketika siang tak ramah menyapa
Teriknya matahari terasa bara api
Dimana raga ini tak sempat bersembunyi
Sungguh ... jiwa ini ingin kau temui
Lelah ... ketika senja mendampingi
Aku semakin takut engkau akan pergi
Meninggalkan mimpi-mimpi yang tak pernah kutemui
Sendiri ... berbalut sepi tak kuasa aku bernyanyi
Aku memang telah tahu nama indahmmu
Yang telah memiliki arti bagi harapanku
Aku memang telah mendengar suara merdumu
Yang telah terekam dalam setiap kata hatiku
Kemudian ... ketika malam dengan pasti menghampiri
Semakin terasa hati ini yang berharap kehadiranmu
Menatap auramu, mendengar senandungmu
Lalu menikmati setiap butiran-butiran kharismamu
Tidakkah engkau tahu ... ?
Hati ini menahan beribu rasa rindu
Walau hanya mendengar suaramu
Ijinkanlah aku untuk selalu menyapamu
Walau malam telah semakin larut
Dengan beribu bintang yang terus bercahaya
Namun aku terus berharap kau buka hatimu
Ijinkanlah aku untuk sedikit merasakan kasihmu
Tidakkah engkau tahu ... ?
Aku yang selalu memujamu
Walau sedikit waktu yang tersisa
Ijinkanlah aku untuk menikmati cintamu
by masgit's
"wonosobo 1997"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar